Rabu, 27 Mei 2015

Pengetahuan Espresso


Espresso Shot  :

"Metode pembuatan kopi dengan cara memaksa air panas hampir mendidih untuk melewati gumpalan padat dari 7-8 gr. bubuk kopi yang digiling SANGAT HALUS, dengan tekanan optimal sebesar 9 BAR, sehingga dapat menghasilkan kopi yang sangat kental (30-40 ml) dalam waktu antara 20 s/d 30 detik semenjak proses penyeduhan dimulai"

  Sedangkan definisi Double Espresso Shot adalah :

"Metode pembuatan kopi dengan cara memaksa air panas hampir mendidih untuk melewati gumpalan padat dari 14-16 gr. bubuk kopi yang digiling SANGAT HALUS, dengan tekanan optimal sekitar 9 BAR 'pada saat proses penyeduhan', sehingga dapat menghasilkan kopi yang sangat kental (60 ml) dalam waktu antara 20 s/d 30 detik semenjak proses penyeduhan dimulai"

Nah, dari dua pernyataan diatas, mari kita bahas 'alat-alat' mana saja yang TIDAK DAPAT MEMENUHI KRITERIA sebuah Espresso yang baik.
Ingat Espresso yang baik mempunyai Crema yaitu warna cokelat di permukaan espresso lht gbr
 


*)alat yang menghasilkan 30-40 ml dengan takaran 8 gr. dengan tekanan sekitar 9 BAR 'pada saat proses penyeduhan' dalam waktu kurang dari 10 detik....... => Tidak memenuhi kriteria, Hasil Espresso adalah "UNDER EXTRACTED"  cremanya berwarna cokelat / kuning dan sangat ringan lihat gbr



*)alat yang menghasilkan hampir 100 ml dengan takaran 8 gr. dengan tekanan sekitar 9 BAR 'pada saat proses penyeduhan' dalam waktu 25 detik....... => Tidak memenuhi kriteria, Hasil Espresso adalah "TOO WATERY" lht gbr


*)alat yang menghasilkan 30-40 ml dengan takaran 8 gr. dengan tekanan sekitar 9 BAR 'pada saat proses penyeduhan' dalam waktu lebih dari 30 detik......=> Tidak memenuhi kriteria, Hasil Espresso adalah "OVER EXTRACTED" lihat gbr
atau anda memasukan bubuk yang terlalu banyak lebih dari 8 gram kisaran antara 9-11 gram dan memerlukan waktu yang lama lebih dari 30 detik hasilnya adalah crema yang tipis dan tetesan minyak yang besar lht gbr
Jadi  yang baik adalah Crema memiliki warna yang gelap dan kaya busa dan crema tampak seperti kulit harimau lihat gbr
 
Apakah espresso yang anda buat memiliki endapan kopi, itu tandanya bubuk kopi terlalu halus jadi gilingannya harus di buat agak kasar lht gbr 

        

Copy : 
Dwijoga Tjahjo Wibowo

Filosofi Kopi: Definisi Kopi dan Jenis Kopi

Filosofi Kopi: Definisi Kopi dan Jenis Kopi: DEFINISI KOPI Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi SEJARAH KO...

Jenis jenis minuman berbahan Kopi

Jenis jenis minuman berbahan Kopi

Espresso

Kopi espresso sebenarnya lebih populer di Eropa daripada di Amerika. Kopi ini merupakan kopi hitam pekat dengan aroma yang sangat kuat. Kopi espresso dihasilkan dari ekstraksi biji kopi yang sudah digiling. Secangkir espresso bisa kamu nikmati dengan menekan bubuk kopi di dalam “portafilter” yang kemudian menghasilkan air kopi yang hitam dan pekat. Itulah kenapa espresso seringkali disebut “shot” karena kopi ini berasal dari proses menekan kopi giling. Penyajiannya murni hanya seduhan kopi giling dan air mendidih tanpa tambahan pemanis, susu, maupun krimer.




Americano

Kopi Americano adalah espresso yang dicampur dengan air panas. Awal mulanya terbentuk kopi ini adalah ketika warga Amerika ingin menikmati espresso yang tidak terlalu kental dan pekat sehingga mereka menambahkan air panas ke dalam espresso. Variasi minuman kopi Americano adalah iced Americano dimana espresso ditambahkan air dingin. Kamu yang ingin minum kopi hitam murni yang tidak terlalu kental dan pahit, kamu bisa coba kopi Americano sebagai alternatif.


Cappucino

Cappucino merupakan campuran espresso, susu, dan busa susu. Komposisi untuk menciptakan secangkir cappucino yang nikmat adalah kombinasi ⅓ espresso berkualitas baik dan ⅓ susu panas dengan ⅓ busa susu yang ditambahkan di atasnya. Yang membuat cappucino semakin enak adalah faktor tekstur dan temperatur susu yang dapat membuat cappucino menjadi terasa lebih manis dan halus. Minuman kopi yang berawal dari Italia ini biasanya dinikmati pada pagi hari di negara asalnya. Namun di beberapa negara lain, cappucino disajikan sepanjang hari atau saat malam.


Latte

Banyak orang yang kurang bisa membedakan antara cappucino dan latte karena kedua jenis minuman kopi ini memiliki bahan dasar yang sama, yaitu espresso dan susu. Namun yang membedakan adalah komposisi susu dan kopi pada latte adalah 3:1 sehingga cita rasa susu pada minuman kopi ini lebih terasa. Selain itu, lapisan busa pada latte juga terlihat tipis. Bagi Toppers yang tidak ingin minum kopi yang terlalu tinggi kadar kopinya, jenis kopi latte bisa dijadikan pilihan. Terlebih, kopi latte kini punya banyak rasa yang bisa kamu coba seperti vanilla, caramel, hazelnut, peppermint, almond, dan kayu manis.


Moka

Moka adalah campuran espresso, susu, dan cokelat. Yang unik dari minuman ini adalah tambahan cokelat sehingga aroma kopi menjadi berbaur dengan aroma cokelat yang nikmat. Jenis cokelat yang ditambahkan pada kopi bermacam-macam mulai dari bubuk kokoa manis hingga sirup cokelat. Ragam cokelat seperti cokelat hitam dan susu cokelat bisa kamu kombinasikan ke dalam minuman kopi ini untuk menghasilkan secangkir kopi moka yang nikmat. Karena komposisi cokelat di dalamnya, terkadang moka disebut juga sebagai cokelat panas yang ditambahkan sedikit espresso. Penyajiannya pun bervariasi, kamu bisa menambahkan susu atau whipped cream dan taburan marshmallow, bubuk kayu manis, dan bubuk cokelat di atasnya.


Frappe

Frappe adalah minuman es kopi yang dibuat dari kopi instan. Cara membuat frappe sangat mudah, hanya dengan mencampur kopi instan, gula, dan air yang dikocok atau diblend sehingga membentuk busa. Tuangkan frappe ke dalam gelas panjang yang sudah diberi air dingin, es batu, dan susu lalu lengkapi dengan sedotan untuk menikmati lezatnya minuman es kopi yang satu ini. Frappe sangat cocok kamu minum di siang hari ketika cuaca sedang panas.




  By



Definisi Kopi dan Jenis Kopi




  • DEFINISI KOPI
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi

  • SEJARAH KOPI
Sejarah mencatat bahwa penemuan biji kopi sebagai minuman yang sangat berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Orang dari Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun yang lalu, atau 1000 tahun Sebelum Masehi. Kopi kemudian terus berkembang hingga sekarang ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia. Negara Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya dan kemudian di eksport di berbagai penjuru dunia. Di samping rasa dan aromanya yang sangat menarik, khasiat kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker , diabetes , batu empedu , dan berbagai penyakit jantung.
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab : قهوة‎ dibaca qahwah yang artinya kekuatan, karena pada awal ditemukan kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kemudian diubah menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian diubah lagi menjadi koffie. Dalam bahasa Belanda Penggunaan kata koffie langsung diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang hingga saat ini dikenal dengan nama kopi.
Penemuan biji kopi sekitar tahun 800 Sebelum Masehi ada pendapat lain mengatakan jika tahun 850 Masehi. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama orang dari bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid seorang dari Abyssinia, mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis buah berry. Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Negara Arab dengan metode penyajian yang jauh lebih maju.

  • Sejarah Penyebaran Kopi Di Arab
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang jauh lebih maju daripada bangsa Afrika pada saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya Pada abad ke-13, umat Muslim banyak mengonsumsi minuman kopi ini agar ibadah tetap terjaga. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania dan Negara India. Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya (coffee bean) terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada tahun sekitar 1600-an, seorang peziarah dari negara India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari kota Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab. Dan hingga kini tumbuhan kopi menyebar di seluruh pelosok dunia.

  • Sejarah Penyebaran Kopi Di Eropa
Venesia adalah kota perdagangan kopi di era awal masuknya kopi di Benua Eropa. Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada tahun 1615 oleh seorang saudagar dari kota Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang dari negara Turki, namun jumlah saat itu, jumlahnya tidaklah mencukupi kebutuhan pasar, yang permintaannya sangat tinggi. Oleh kerena itu, bangsa di Eropa mulai membudidayakan tanaman kopi. Bangsa Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616. Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Belanda. Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon kopi dari bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin des Plantes. Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian dari pohon tersebut untuk dibawa ke Martinique. Akan tetapi, hal tersebut ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan untuk menyelinap masuk ke dalam Jardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi. Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar. Hal tersebut dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik. Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih 18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.

  • Sejarah Penyebaran Kopi di Benua Amerika
Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga mahal dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit yang kaya raya. Oleh karena itu, pemerintah Brasil mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan membawa pulang beberapa bibit kopi. Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga hal tersebut tidak memungkinkan. Palheta pun mencari jalan lain dengan cara mendekati istri gubernur. Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah buket berisi banyak bunga kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam. Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brasil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.

  • Sejarah Penyebaran Kopi di Indonesia
Pada era Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830—1870) masa penjajahan Belanda di Indonesia, pemerintah Belanda membuka sebuah perkebunan komersial pada koloninya di Hindia Belanda, khususnya di pulau Jawa, pulau Sumatera dan sebahagian Indonesia Timur. Jenis kopi yang dikembangkan di Indonesia adalah kopi jenis Arabika yang didatangkan langsung dari Yaman. Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, Bogor, Mandailing dan Sidikalang. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi, Timor dan Flores. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia mulai terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Akhirnya pemerintah penjajahan Belanda sempat memutuskan untuk mencoba menggantinya denga jenis Kopi yang lebih kuat terhadap serangan penyakit yaitu kopi Liberika dan Ekselsa. Namun didaerah Timor dan Flores yang pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis tidak terserang hama meskipun jenis kopi yang dibudidayakan disana juga kopi Arabica.Pemerintah Belanda kemudian menanam Kopi Liberika untuk menanggulangi

  • JENIS JENIS KOPI
Secarah umum dikenal 4 jenis kopi yaitu Kopi Arabika (Coffee Arabica), Kopi Liberika (Coffee Liberica), Kopi Robusta (Coffee Cannephora), Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei).Diantara keempat ini best of the best nya adalah kopi Liberika.
Di Indonesia menghasilkan 6 dari 7 jenis Kopi Arabika  yaitu Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut),Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu),Jawa dan Kalosi (Toraja). Sementara satu jenis lainnya dihasilkan di Jamaica yang dikenal sebagai Blue Montain.
Jenis Arabika yang termasuk langka adalah speciality arabica dan jenis lainnya adalah kopi Luwak. Syarat tumbuhnya tanaman kopi arabika adalah pada ketinggian 750-1500 dpl dengan suhu 15-18 derajat celcius. Kopi liberika tumbuh didaerah 500 - 1500 dpl dengan suhu 17 sampai 20 derajat celcius dan kopi robusta pada ketinggian 400-1000 dpl dengan suhu 18-24 derajat celcius.



  • KOPI ARABIKA.
Kopi Arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki cir ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta,kandungan kafein yang lebih rendah,rasa dan aroma yang lebih  nikmat serta harga yang lebih mahal.
Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan bourbon dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan.


Kopi arabica (Coffee arabica)
Nama ilmiah Coffee arabica L
Klasifikasi :
Devisi spermatophyta
Sub devisi angiospermae
Kelas dicotyledoneae
Bangsa rubiales
Suku rubiaceae
Marga coffea
Spesies coffea arabica L

Ciri ciri :
Habitus : perdu,tinggi 2 - 3 meter
Batang : tegak,bulat,percabangan monopodial,permukaan kasar.
Daun : tunggal,berhadapan,lonjong,panjang 8-15 cm,lebar 4-7 cm.
Bunga:majemuk,bentuk payung,kelopak lonjong,lima helai,panjang 3 mm,hijau,tangkai benang sari berlekatan.
Buah:batu,bulat telur,diameter 0,5-1 cm,masih muda hijau setelah tua merah.
Biji:berbentuk bola.
Akar :tunggang,kuning muda

VARIETAS KOPI ARABICABeberapa varietas yang terkenal meliputi :
* Kopi Kolombia (Colombian coffe) - pertama kali diperkenalkan  di kolombia pada awal tahunn 1800. Saat ini kultivar Maragogype,Caturra,Typica dan Bourbon ditanam dinegeri ini. Jika langsung di goreng kopi ini memiliki rasa dan aroma yang kuat.
* Colombian Milds - varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya dan Tanzania. Semuanya adalah jenis kopi arabica yang telah dicuci.
* Guatemala Huehuetenango -ditanam 5000 kaki di bagian utara Guatemala.
* Ethiiopian Harrar - dari Ethiopia
* Hawaiian Kona Coffee - dari Hawai
* Jamaican Blue Mountain Coffee - dari Jamaica.
* Kopi Jawa
* Kenyan.
* Mexico.
* Mocha - kopi dari Yemen.
* Santos - dari Brasil.
* Sumatra.
* Sulawesi Toraja Kalosi.
* Tanzania Peaberry.
* Uganda.

  • KOPI ROBUSTA
Kopi Robusta memiliki ukuran biji kopi yang besar, bentuknya oval,tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum.
Robusta dapatt dikembangkan dalam lingkungan dimana arabika tidak akan tumbuh..


Kopi Robusta (Coffee robusta Lindl ex DeWild)
Nama Ilmiah  Coffee robusta lindl ex dewild.
Klasifikasi :
Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Kelas Dicotyledoneae
Bangsa Rubiales
Suku Rubiaceae
Marga Coffea

Ciri ciri :
Habitus : perdu,tahunan,tinggi 5 meter.
Batang : Berkayu,keras,putih keabuabuan.
Daun : tunggal,bulat telur,panjang 5-15 cm,lebar 4-6.5 cm.
Bunga : majemuk,mahkota berbentuk bintang
Buah : diameter 5 mm,warna hijau setelah tua kemerahan.
Biji : bulat telur, berbelah dua,keras
Akar: tunggang,kuning muda.
* VARIETAS KOPI ROBUSTAVariestas kopi robusta yang terkenal adala Kopi Luwak dari Indonesia dan Kape Alamid dari Filipina.

  • KOPI LIBERIKA
Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh hingga 9 meter. Kopi ini didatangkan ke Indonesia jaman dulu untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama.
Kopi ini memiliki beberapa karakteristik :
* Ukurannya lebih besar dari kopi arabika dan robusta.
* Berbuah sepanjang tahun
* Kualitas buah relatif rendah.
* Ukuran buah tidak merata.
* Tumbuh baik didataran rendah.

Varietas yang pernah didatangkan ke Indonesia antara lain adalah Ardoniana dan Durvei.